Nyanyian Kamar Mandi

Nyanyian Kamar Mandi

Kamis, 26 Mei 2011

Mari Menilai dari Sampulnya

Don't judge a book by its cover...pepatah lama yang sangat baik.  Setidaknya pepatah yang berasal dari barat ini mengajarkan kesetaraan dan kearifan berfikir dalm memandang sesuatu. Tapi untuk kali ini harus gue singkirkan pepatah ini jauh-jauh. Kenapa ? Jawabannya simple, Cover Album hehehehe.

Cover album yang merupakan bagian dari alat pemasaran tak mungkin gue kesampingkan begitu saja. Gak jarang gue memperhatikan sebuah band atau penyanyi karena artwork cover yang ada di CD nya sangat keren. Itu sebabnya album terbaru gue yang sedang memasuki tahap pengerjaan cover gue sikapi dengan sangat serius. Representasi diri gue yang baru harus bisa terwakili dari cover album ini. Jangka waktu lama dimana gue absen di dunia hiburan terlalu mahal untuk gue anggap "biasa saja". Bukan bermaksud untuk terlalu mengedepankan kulit, tapi hey ini era perang citra. Sebuah era dimana kompetisi semakin terasa karena media semakin banyak. Baik media maya maupun elektronik lainnya.

Oke mungkin gue terlalu ngalor ngidul nih. Tapi gue membayangkan seandainya gue berada pada momen lebaran. Lebaran itu terkenal dengan bermaaf-maafan. Bagaimana seandainya ketika gue harus bersalaman dengan seseorang dan mengucapkan maaf tapi matanya melotot ? Bukankah gue akan mendapatkan impresi yang salah ? Bisa saja dalam hati gue akan berkata "Ini orang kok nyolotin amat ya ?". Kita memang tak pernah tahu kenapa orang itu melototin gue pas salaman. Bisa saja dia memang sakit mata atau kakinya keinjek orang lain disebelahnya pas salaman. Atau bisa saja dia kaget karena bisa salaman sama gue yang ganteng (untuk yang satu ini tolong jangan ngerasa jijik pas bacanya ya). Tapi yang jelas itulah pentingnya sebuah kesan pertama. Betapa sebuah imaji atau pesan yang muncul diawal bisa mendorong sikap ke arah berikutnya. Dengan keseriusan gue menggarap cover album gue  orang-orang yang melihat akan memiliki kesan "keren nih" atau "ciamik juga" atau bisa saja "sandy sekarang lebih ganteng lho" (sekali lagi gue mohon jangan jijik) dan kemudian mendorong ke sikap selanjutnya yaitu : MEMBELI.

Sekarang saatnya menikmati foto-foto gue yang baru saja di transfer oleh sang fotografer ke laptop gue sambil berkata dalam hati "DAMN gue ternyata sekeren ini !"

Senin, 23 Mei 2011

New Album and New Me

Setelah "menghilang" cukup lama, rasanya pantas jika gue "tak terdengar" lagi. Single terakhir bersama Ari Lasso harusnya bisa menjadi penanda kedatangan gue kembali , tapi rasanya itu kurang cukup. Sebuah album akan lebih terasa eksis untuk gue yang telah hibernasi cukup lama hehehehe.

Selain album baru gue juga perlu "gue" yang baru. Sebuah tanda kelahiran kembali harus disertai dengan wujud baru, setidaknya itu yang gue rasakan. Sedikit memotong rambut dan menyiapkan fashion baru untuk penampilan, gue rasa bisa dijadikan sebuah penanda era baru Sandy Canester.

Dan sambil menikmati secangkir kopi gue sekarang sedang membaca tracklisting yang sudah di susun oleh Aquarius Musikindo...ahhh rasanya gue terlahir kembali.